bila hati berbicara..

bismillahirrahmanirrahim…

dengan nama tuhan, pemilik segala cinta, aku mulakan post kali ini dengan mendoakan agar semuanya dalam rahmat dan kasih sayang ALLAH....kekangan masa yang tidak aku alami memungkinkan blog ini aktif..

apa khabar hati? masihkah ia seperti embun? menunduk tawaduk di pucuk2 daun? masihkah ia seperti karang? berdiri tegar menghadapi gelombang ujian? apa khabar iman? masihkah ia seperti bintang? terang-benderang menerangi kehidupan...ap khabar sahabatku? di manapun kau berada..semoga ALLAH sentiasa melindungi dan menjaga serta memberi kesihatan kepadamu hari ini dan untuk selamanya....

persoalan hati….

ada orang kata hati itu raja dalam diri..yang bertakhta dan tukang beri arahan kepada diri..mungkin ada akal yang menimbangkan, namun akhirnya tetap hati yang membuat keputusan..memilih apa yang berkenan di hati walaupun akal puas menasihati..

hati oh hati..

kata orang lain pula hati itu ibarat cawan..cawan, jika tidak diisi dengan air, akan penuh dengan molekul2 udara.mungkin juga terselit sisa2 debu yang bereterbangan…hati, jika tidak diisi dengan al-Quran, maka syaitan menjadi teman..jika kosong isinya, makin jauhlah dengan Pencipta..

wahai hati…

kata orang juga, hati itu penyebab kekusutan dan juga kegelisahan..masakan tidak, hati yang sudah sakit pastinya menyebabkan kegusaran..dipenuhui dengan barah wahan..ditambah dengan virus2 dendam, benci dan virus kumpulan mazmumah yang lain…hati yang sentiasa disajikan dengan dosa tidak mungin mendatangkan ketenangan..

kata Nabi yang mulia pula, dalam diri ada seketul daging yang mana jika baik daging itu, maka baiklah jasadnya dan begitulah juga sebaliknya.....

…oh hati..

seorang teman pula pernah berkata, hati itu tempat terkumpulnya segala cinta..termasuk cinta dunia! namun, dimana tempatnya cinta Ilahi? bukankah itu yang patut memenuhi hati? kenapa dibiarkan tersorok jauh dibayangi cinta2 lain yang nyata akan basi..hati-hati..

mungkin juga ada yang beranggapan bahawa hati itu tempat lahirnya kekuatan..kekuatan rohani! kekuatan untuk bermujahadah melawan nafsu yang sering menjadi musuh di samping sekutu rapat yang senantiasa memberi bantuan, En Syaitan bin Iblis..

tapi kata saya pula, kita perlu jaga hati..dengan sebenar2nya..jangan biarkan ruang ‘cawan’ kita dipenuhi dengan ‘molekul’ dosa..lembutkan ia dengan isi al-quran..penuhinya dengan cinta Tuhan..didiklah ia agar lembut dan sabar dalam melalui proses pentarbiyahan..seringlah mengingatkannya dengan kematian..

kadangkala kita sengaja mengeraskan hati, hinggakan batu merasa iri hati.. petikan dari Syeikh Abdul Kadir al Jailani:

betapa banyak yang telah kujelaskan, namun kalian tidak mengamalkan. betapa banyak yang telah kupaparkan, kutunjukkan, dan kuterangkan namun kalian tidak memahami.betapa banyak yang telah kuberikan namun kalian tidak menerima.Betapa banyak nasihatku kepada kalian namun tidak mengindahkan..

aku pernah mendapat message dari seorang sahabat yang berkenaan hati...

"hati memiliki dua sikap (menerima dan menolak)..manfaatkanlah dua situasi ini...ketika hati cenderung menerima banyakkan amal soleh dan sunnat sebanyak mungkin, ketika hati sedang menolak (futur)..ikutlah hati dengan melakukan amal2 wajib...berinteraksilah dengan hati dengan lemah lembut sehingga sampai saatnya ia cenderung untuk menerima kembali"

kata-kata ini dipetik dari IBNU QAYYIM~

jadi, sama2 jaga hati ye=]